Merupakan
perang terbesar yang pernah dialami manusia sebagai akibat perselisihan antara
beberapa negara besar. Timbulnya perang ini salah satunya disebabkan oleh
berbagai ketidakpuasan terhadap tatanan yang tersusun pada pasca Perang Dunia I
(1914 -1918) dan berbagai konflik lama pra perang besar tersebut. Perkembangan
IPTEK yang pesat pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia namun di sisi lain perkembangan IPTEK lebih banyak ditekankan untuk
kepentingan perang dan kepentingan militer yang sangat mendesak.Seperti halnya
penggunaan mesin tank pada perang dunia I dan penggunaan bom atom pada perang
dunia II,hal ini menunjukkan adanya kemajuan peralatan perang.Apalagi perang
udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi seperti mulai
diproduksinya pesawat yang sebelumnya tokoh Jules Verne berimajinasi bahwa
manusia bisa menjelajahi antariksa.Pada waktu itu perkembangan IPTEK secara
tidak langsung berjalan berdasarkan periodenya karena didasarkan pada
perkembangan ilmu-ilmu sains,yaitu periode kimia,periode fisika dan periode
biologi.Pada bab ini akan dibahas mengenai perkembangan IPTEK di periode
fisika, berikut ini merupakan penemuan-penemuan para ahli yang berperan dalam
perkembangan IPTEK dalam perang dunia II yaitu:
- Roket Pada perang
dunia II muncul berbagai inovasi teknologi yang telah mengubah kehidupan
peradaban umat manusia, salah satu diantaranya adalah penemuan roket oleh
konstantin Rusia Tsiolkovsky dan pakar amerika bernama Robert H.goddaard.
Roket merupakan suatu alat peperangan yang muncul pada masa itu dan
dimanfaatkan berdasarkan prinsipnya yaitu mencapai kecepatan melepaskan
diri dari gravitasi bumi. Kemudian pada tahun 1926, Goddard berhasil
membangun roket berbahan bakar gas cair. Pada tahun 1930-an beberapa ahli
Jerman dan Rumania mengembangkan sebuah roket yang mampu membawa hulu
ledak ratusan mil jauhnya.Kemudian Wernher von Braun dan timnya
menciptakan roket dengan nama sandi V-2 yang mempunyai panjang 12 meter
dan pada pasca perang roket ini menjadi inspirasi bagi pengembangan
teknologi luar angkasa yang dikembangkan oleh Uni Soviet dan Amerika
Serikat.
- Pesawat terbang
Perang udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi yang telah
mengubah pola perang konvensional di darat dan di laut. Evolusi pesawat
terbang pun menjadi prioritas tersendiri sebagai media efektif untuk
melakukan peperangan di udara. Blok sentral dan blok sekutu terus bersaing
dengan penemuan–penemuannya. Berikut ini merupakan contoh beberapa pesawat
yang berperan dalam perang dunia II,yaitu: Howard huges merupakan
pendesain pesawat pesanan pemerintahan amerika serikat pada perang dunia
II sebagai pesawat kargo yang digunakan untuk mengangkut pasukan dan tank.
Pesawat terbang terbesar dan masih menjadi yang terbesar untuk pesawat
boat (ampibi) yang pernah dibuat. Juga merupakan pemegang rekor bentangan
sayap terbesar 97,5 meter, pesawat paling jangkung 24,2 meter, dan pesawat
terbesar yang pernah dibuat dari bahan kayu Pesawat ME 262 (1940) Inilah
pesawat jet tempur pertama di dunia, dan pesawat yang paling ditakuti
pasukan sekutu waktu itu. Lahir dimasa perang dunia kedua, pesawat milik
Nazi Jerman itu jadi momok paling menakutkan bagi pilot di seluruh dunia.
Dengan kecepatan hingga 855km/jam pada ketinggian 8.000 m, pesawat ini
mampu mengejar setiap pesawat sekutu. Biarpun begitu, pesawat ini juga
punya kelemahan. Kecepatannya yang begitu tinggi membuat pesawat ini
sangat sulit dikendalikan bahkan oleh pilot berpengalaman sekalipun.
- Radar( Radio
Detection and Rangin) Radar merupakan suatu sistem gelombang
elektromagnetik yang dapat mendeteksi kehadiran suatu benda atau bisa juga
mendeteksi kapal musuh yang mendekat. Istilah radar sendiri pertama kali
digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF
(Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai
banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika,
Jerman, Prancis dan Inggrisdan kemudian dimanfaatkan dalam perang.Radar
menangkap gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari
suatu benda tertentu.Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut,
pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga d
Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur
untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang
menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14.
Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka
peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-air missile)
diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat.¯ Airborne Early
Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk
mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini
biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia
militer. ¯ Christian Hülsmeyer
(1904) : Melakukan pendeteksian dengan memperlihatkan kebolehan gelombang
elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang
berkabut tebal. Namun di kala itu, pendeteksian belum sampai pada
kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut. Kegunaan Radar dalam
kemiliteran : ¯ Heinrich Rudolf
Hertz : berhasil membuktikan teori Maxwell mengenai gelombang
elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik itu sendiri. ¯ James Clerk Maxwell
(1865) : Mengembangkan dasar teori tentang gelombang Elektromagnetik ¯itentukan jenisnya.
Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal
tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar. Para ahli
yang berperan dalam penemuan radar,yaitu:
- Bom atom dan Tenaga
nuklir Bom atom dan tenaga nuklir merupakan penemuan spektakuler yang
terjadi pada masa perang dunia II yang digunakan sebagai senjata pemusnah
masal. Senjata yang disebut bom atom ini dibuat pertama kali oleh Amerika
Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico.Penemuan ini
diawali oleh penemuan atom oleh democritos dan beberapa tokoh lain yang
kemudian diidentifikasikan susunannya dan ini merupakan salah satu bukti dari
adanya kemajuan ilmu kimia di masa itu. Penemuan ini juga didasarkan pada
teori seorang fisikawan yaitu Albert Einsten dengan teorinya tentang
Relativitas umum dan khusus ( E = mc2 ) yang mengemukakan bahwa ada energi
laten ( tersembunyi ) dalam atom dan diungkapkan bahwa massa memiliki
kesetaraan dengan energi. Seorang fisikawan Amerika Serikat yang bernama
Enrico Fermi telah mengungkapkan bahwa dalam inti atom tersimpan energi
potensial atau tenaga yang sangat hebat yang masih tersembunyi. Teori ini
membuka pengetahuan bahwa bom atom mempunyai kandungan energi yang tinggi,
dimana Albert einsten merasa khawatir jika bom atom akan digunakan untuk
menjadi senjata mematikan dan juga dikhawatirkan bisa menjadi pemicu
terjadinya Perang Dunia III. Demikian, Albert sempat menangis pilu dalam
hati karena karya besarnya teori relativitas umum dan khusus - digunakan
sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di
atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
B. Perang
Dingin ( 1947 – 1991 )
Pada bulan Agustus 1945 Perang Dunia II telah
berakhir, namun tidak berhenti disitu melainkan berlanjut dengan adanya
ketegangan hubungan antara blok barat ( Amerika Serikat) dan blok timur ( Uni
soviet ) yang menimbulkan terjadinya suatu perang yang dinamakan Perang Dingin
yang menekankan pada aspek ideologi, ekonomi, dan politik. Kedua negara
tersebut mempunyai ideologi yang saling berlainan dimana Uni Soviet sebagai
negara komunis dan Amerika Serikat non komunis.
Berakhirnya Perang Dunia II membuat Uni Soviet harus
berpacu dengan sekutu agar memperoleh daerah pengaruh atau daerah kekuasaan.
Oleh karena itu, Amerika Serikat dituduh menjalankan politik imperialisme untuk
mempengaruhi dunia, sementara Uni Soviet dianggap melakukan perluasan atas
Negara-negara demokrasi melalui ideologi komunisnya. Awal dari perang dingin
ditandai dengan adanya Konferensi Yalta dimana Joshep Stalin (pemimpin soviet),
secara terang-terangan menyebarkan ideologi komunis ke wilayah Eropa Timur.
Namun Amerika Serikat juga mempunyai strategi politik dalam Perang Dingin yaitu
dengan menahan laju komunisme yang dibawa Uni Soviet (containment of communism)
yaitu dengan melakukan doktrin truman terhadap negara-negara di Eropa. Pada 14
April 1949 Amerika Serikat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO =
North Atlantic Threaty Organization) yang bertujuan untuk membendung ideology
komunis. Berdirinya NATO mendorong Uni Soviet untuk mendirikan pakta militer
tandingan pada tahun 1955 yang diberi nama Pakta Warsawa. Perlombaan senjata
antara Negara-negara anggota dari NATO dan Pakta Warsawa terus dilakukan. Hal
ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, terutama penerapan teknologi di bidang militer. Beberapa
perkembangan revolusioner di antaranya dibuat dalam bidang senjata nuklir dan
roket. Pada tahun 1970-an berbagai peristiwa yang menyangkut hubungan
antarnegara di dunia mulai membaik.
Pada tanggal 3 September 1971 diadakan perjanjian
empat kekuatan di Eropa (Uni Soviet, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris)
yang mampu meredakan ketegangan dalam perang dingin.
- Senjata nuklir Pada
tahun 1962 isu senjata nuklir menghangat ketika terjadi Krisis Teluk Babi
di Kuba. Krisis dipicu oleh tindakan Uni Soviet yang meletakkan senjata
nuklirnya di Teluk Babi, Kuba, sehingga membuat gelisah Amerika Serikat.
Selama krisis Kuba inilah muncul kekhawatiran bahwa dunia tengah mendekati
masa perang dunia ketiga atau perang nuklir. Salah satu hal yang paling
menonjol dari perlombaan senjata nuklir adalah sejenis penangkal yang
diyakini bersifat menghancurkan dan merusak satu sama lain atau dikenal
dengan konsep MAD (Muttually Assured Destruction). Konsep MAD tersebut
menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki lebih dari cukup senjata
nuklir yang dapat mengancam eksistensi sebuah negara. Oleh karena itu,
masing-masing blok (Barat dan Timur) saling menjaga diri untuk tidak
menyerang satu sama lain dalam menggunakan senjata nuklirnya. Sejak tahun
1977 oleh Uni Soviet berhasil membuat khawatir NATO dengan mengembangkan
senjata misil nuklir SS-20.
- Eksplorasi ke Luar
Angkasa Pada perang dingin roket masih berperan penting ,Teknologi roket
yang pada awalnya sebagai alat untuk meluncurkan peluru kendalilintas
negara atau lintas benua merupakan cikal bakal proyek luar dan melakukan
riset terhadap bulan dan planet angkasa.Proyek angkasa luar dipercepat
dengan sudah ditemukannya roket, sehingga dapat meluncurkan modul ruang
angkasa (pesawat ulangalik dan satelit) sampai mencapai orbit bumi. Lebih
dari itu teknologiroket juga mengilhami dibuatnya mesin jet, sehingga
dapat diciptakannyakendaraan yang mempunyai kecepatan melebihi kecepatan
suara.Kemudian langkah spektakuler yang selanjutnya ditunjukkan adalah
dengan menciptakan pesawat Sputnik I yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957 sebaga Riset dan Penjelajahan Planet Penyelidikan
planet luar bumi dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Melalui
penyelidikan angkasa Mariner 2 (1962) dan Pioner Venus 1 (1978) milik
Amerika Serikat serta Uni Soviet dengan pesawat Venera 3 (1996) dan Venera
4 (1967) diadakan eksplorasi terhadap Planet Venus. Berdasarkan
temuan-temuan riset tersebut, disimpulkan bahwa Planet Venus menunjukkan
lebih panas dengan suhu permukaan 900˚ F sehingga kurang ramah untuk
dihuni makhluk hidup. Ø Program Menuju Bulan
Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan yang dilanjutkan dengan
survei pendaratan berawak ke permukaan bulan. Puncaknya terjadi tanggal 20
Juli 1969, ketika Neil Amstrong dan Edwin Aldrin berhasil merangkak keluar
dari pesawat Apollo 11 menuju permukaan bulan. Penjelajahan bulan berawak
terus dilanjutkan dengan eksperimen yang diperluas sebelum akhirnya
program itu dibatasi pada tahun Ø Program Angkasa
Berawak Tahapan ini diawali oleh kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada
tanggal 12 April 1961 dalam Pesawat Vostok I. Penerbangan ini
memperlihatkan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan awaknya
kembali ke atmosfir bumi. Serangkaian penerbangan yang dilakukan oleh Uni
Soviet kemudian disusul oleh Amerika Serikat yang mampu melakukan maneuver
mengudara selama dua minggu dan membuat terobosan, yaitu awak pesawatnya
berjalan di luar angkasa. Ø Meningkatkan Daya
Dorong Roket Berfungsi untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan
pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi. Fungsi lainnya
yaitu untuk mengamati keadaan udara, memantau untuk keperluan militer, dan
survei topografis dan geologis. Øi satelit buatan
pertama.
- Sinar Radioaktif,
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada perang dunia II terdapat
penggunaan sinar radioaktif yang ditemukan oleh beberapa tokoh seperti
Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895 yang menemukan sinar X dan
penemuan sinar gamma oleh Ernest Rutherford pada tahun 1930 dan beberapa
penemuan sinar radioaktif yang lain.Sinar radioaktif tersebut banyak
digunakan untuk mendeteksi adanya penyusupan musuh yang melalui bawah
tanah,pengintaian, dan penyadapaan Sektor lain yang menunjukkan terjadinya
persaingan persenjataan meliputi teknologi-teknologi seperti jet tempur,
bom, senjata kimia, senjata biologi, peluru kendali, roket antarbenua,
anti-roket, anti tank, kapal selam, dan kapal selam peluncur roket. Selain
itu, ada juga teknologi spionase yang meliputi perangkat elektronik untuk
kepentingan intelejen, kode-kode intelejen, peswat pengintai, dan satelit
mata-mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar