PENGANTAR PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
PENTINGNYA NILAI KELUARGA
MENGANALISIS FILM
WHAT WE DID ON OUR HOLIDAY
DOSEN :
OLEH:
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
STBA LIA JAKARTA 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu karya sastra yang menarik untuk dikaji adalah sebuah film.
Dengan cerita yang kompleks sebuah film menjadi karya sastra yang cukup mudah
untuk di telaah karena kita tidak perlu lagi menggunakan imajinasi untuk
menentukan bagaimana fisik dari sang tokoh, setiap adegan yang dilakukan dapat
kita lihat secara langsung. Melalui makalah ini penulis akan menganalisis salah satu film yang
berjudul What We Did on Our Holiday.
Sebuah karya sastra selain digunakan sebagai hiburan juga dapat digunakan
sebagai media pembelajaran moral, melalui cerita yang ditampilkan dalam bentuk
audio visual penonton diharapkan dapat mengambil nilai-nilai yang terkandung
didalamnya.
Film What We Did on Our Holiday yang menceritakan kehidupan keluarga yang awalnya tidak
terbilang harmonis dikarenakan orangtuanya yang sering berbohong dan
bertengkar. Hingga suatu saat tiba suatu peristiwa yang mengubah keluarganya
menjadi keluarga yang harmonis dan saling mempercayai. Hingga menciptakan rasa
pentingnya keluarga. Hal ini akan menjadi pembelajaran yang baik bagi masyarakat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut.
1.
Mengapa kami memilih film What We Did on Our Holiday?
2. Bagaimana cerita pada film ini?
3. Sebutkan 3 bagian pada film ini yang menunjukan
nilai pentingnya keluarga.
4. Jelaskan pengaruh budaya terhadap nilai
keluarga yang ada di film ini.
C. Tujuan
Tujuan penulisan karya
tulis ini dibuat agar pembaca dapat lebih mengerti dan memahami mengenai film What We Did on Our Holiday beserta unsur nilai pentingnya keluarga. Pembaca juga dapat
mengambil amanat setelah menonton film ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Identitas film
Judul film : What We Did On Our Holiday
Disutradarai
oleh : Andy Hamilton
Guy Jenkin
Produser : Norman
Selamat
Suzanne Reid
Ed Rubin
David M. Thompson
Dan Winch
Dibintangi oleh : David Tennant
Rosamund Pike
Billy Connolly
Musik : Alex Heffes
Sinematografi : Martin Hawkins
Diedit oleh : Steve
Tempia
Mark Williams
Produksi : Perusahaan BBC Films
Didistributor : Lionsgate
Tanggal rilis : 26
September 2014
Durasi : 95 menit
Negara : Inggris
Bahasa : Inggris
Alasan memilih film ‘’What We Did on Our’’
Alasan kami memilih film What We Did on Our Holiday karena pada film ini memberikan banyak sekali pelajaran hidup yang dapat kita ambil sebagai
bahan pertimbangan dalam menyikapi hidup. Di film ini juga banyak mengandung
nilai-nilai pentingnya sebuah keluarga dan memberikan kita pengetahuan mengenai
budaya bangsa Viking. Pada film ini juga terdapat beberapa jalan hidup yang
mereka pilih misalnya pada film ini ada orang yang memilih untuk berkeluarga
secara normal dan ada memilih untuk menjadi lesbian. Menurut kami film ini
sudah sama seperti apa yang di pelajari di kelas mengenai nilai keluarga dan
unsur budaya yang terdapat didalamnya. Dalam film ini budayanya ialah budaya
bangsa Viking.
Film ‘’What We Did on Our Holiday’’
Abi dan Doug adalah pasangan suami istri, hubungan pernikahannya berada di
ambang perpisahan, perbedaan- perbedaannya telah membuat mereka tertekan
dan juga keharusannya untuk melakukan liburan pada pertemuan keluarga.
Mereka akan melakukan perjalanan ke Dataran Tinggi Skotlandia untuk
bertemu dengan ayahnya Doug yang bernama Gordie untuk merayakan hari
ulang tahun ayahnya gordie. Abi dan doug berharap bisa menjaga ketiga anak
mereka, menutup mulut, agar Gordie kakek nya yang sedang sakit tidak
mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi, tapi mereka menjadi serba
salah. Dengan tak terduga ternyata anak bungsu mereka menyimpan notebook di
mana dia mencatat, antara lain tentang penipuan orang tuanya, dia berharap agar
bisa mempertahankan hubungan orang tuanya, dan itu adalah caranya untuk
memastikan konsistensi.
Doug McLeod dan istrinya Abi bersatu menyusul pemisahan tegang untuk
melakukan perjalanan ke Dataran Tinggi Skotlandia untuk ayah Doug Gordie ini
(Billy Connolly) 75 ulang tahun. Gordie memiliki kanker terminal sehingga
saudara Doug, jutawan Gavin McLeod (Ben Miller) telah mengatur sebuah pesta
mewah untuk dia, mengundang semua orang penting di lingkungan. Meskipun
kesulitan mendapatkan tiga anak mereka, Lottie (Emilia Jones), Mickey (Bobby
Smalldridge), dan Jess (Harriet Turnbull), meninggalkan rumah, mereka memukul
jalan, tapi merasa sesak dan mereka dipaksa untuk berhenti semalam. Lottie
mengungkapkan masalahnya dengan percaya orangtuanya setelah pemisahan terbaru
mereka dan terletak satu sama lain; ia mengungkapkan bahwa Doug berselingkuh,
yang menyebabkan Abi bergerak keluar dan mengambil tindakan hukum terhadap
dirinya. Mereka hanya bepergian ke dataran tinggi bersama-sama untuk tampil
sebagai pasangan untuk Gordie, tidak ingin marah dia di bulan-bulan terakhir. Singkat cerita Sebelum pesta ulang tahun Gordy berlangsung, kakeknya yang bernama mengajak ketiga cucunya untuk piknik di sebuah pantai. Di pantai tersebut,
Gordy akhirnya meninggal. Lottie mencoba kembali ke rumah untuk memberitahukan
perihal kematian kakeknya ke pada orang tuanya, Doug dan Abi. Tapi yang Lottie
temukan hanyalah pertengkaran tak berujung. Lottie lalu kembali ke pantai
dimana kedua adiknya Mickey dan Jess menjaga kakeknya Doug yang telah terbujur
kaku. Melalu pemikiran anak kecil, Lottie, Mickey dan Jess lalu membakar jasad
kakeknya layaknya prajurit viking dengan parahu yang mereka buat.
3 Bagian yang menunjukan nilai pentingnya
keluarga
- Saat ayah dan ibunya sangat bersabar/mengalah menghadapi anak-anaknya yang bersifat/bersikap aneh dan disitulah peran penting orang tua didalam keluarga
- Pentingnya nilai keluarga terlihat dibagian pada saat anak pertamanya yang bernama Lottie sudah tidak mengunakan buku catatannya lagi, yang biasa dia gunakan untuk mencatat segala informasi dan kebohongan yang dia dengar terutama pada ayah dan ibu nya. Setelah kejadian itu dia sudah percaya kepada orang tua nya. Dia yakin orang tua nya tidak akan membohonginya lagi dan akhirnya keluarga itu saling percaya satu sama lain.
- Ketika para wartawan banyak bertanya kepada Doug dan dia tidak menanggapinya sampai ada satu wartawan bertanya kepada Doug ‘’Apa kau merasa gagal sebagai seorang ayah?’’ lalu saat itulah hati Doug terketuk hatinya dan sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut. Istri Doug pun langsung menghampirinya dan memegang tangan Doug dengan erat dan menjawab pertanyaan dari wartawan tersebut dengan tegas dan penuh dengan keyakinan. Istrinya berkata “Suamiku adalah sosok ayah yang baik dan penyayang. Tak ada yang perlu kami komentari lagi.” Wartawan berambut pirang lalu membalikan pertanyaan ke istrinya “Bisakah kau jelaskan disfungsional pernikahanmu?’’ lalu istrinya menjawab ‘’kami memang difungsional. Jika maksudmu disfungsional adalah ketika orang dewasa yang pernah membuat beberapa kesalahan dan berusaha keras untuk menyelesaikannya. Sementara kami berusaha dengan baik untuk melindungi dan merawat ketiga anak kami yang luar biasa jess, mickey dan lottie. Ya kami disfungsional Terimakasih!” ( Doug dan istrinya langsung membalik arah dan masuk ke rumah dan tidak menanggapi pertanyaan wartawan tersebut). Setelah mendengar perkataan itu ketiga anaknya langsung memeluknya. Saat itulah keadaan mulai membaik bahkan jauh lebih membaik. Nilai pentingnya keluarga sudah mulai terbentuk. Sesama anggota keluarga sudah saling menghargai dan saling percaya satu sama lain. Terjalinnya rasa rukun dan damai didalam suatu keluarga menjadikan kita merasa home yaitu ketika kita merasa nyaman dan terlindungi.
Pengaruh budaya terhadap nilai keluarga
yang ada di film ini
Pengaruh budaya terhadap nilai keluarga pada film ini terlihat dari
kakeknya yang memiliki keturunan bangsa Viking (pelaut) menginginkan di
makamkan secara budaya Viking. Semua anak cucunya mengerti sejarah dan
kebudayaan bangsa Viking. Hingga pada detik-detik
meninggalnya sang kakek. Ia mengajak ketiga cucunya ke pantai yang sangat dia
sukai. Padahal hari itu hari perayaan ulang tahunnya yang dibuat meriah oleh
anaknya. Tetapi ia lebih memilih untuk pergi bersama sang cucu ketempat yang ia
sukai. Ini mungkin adalah salah satu rencana kakek agar kakek bisa meninggal
dengan tenang tanpa ada pertengkaran didalam anggota keluarganya. Setelah
sampai di pantai cucunya bermain dengan riang dan kakeknya menunggu di atas
pasir beralas selembar kain. Ketiga cucu itu bertanya kepada kakeknya dengan
tingkah polosnya. “kakek jika kakek meninggal, kakek ingin meninggal dengan
menggunakan tradisi apa?” kakeknya menjawab, “kakek ingin meninggal seperti
prajurit Viking.” Dan percakapan lainnya. Lalu setelah bertanya kepada sang
kakek. Ketiga cucunya pun bermain kembali. Setelah mereka puas bermain mereka
pun menghampiri kakeknya dan terlihat kakeknya tertidur lelap. Tetapi ada yang
aneh pada sang kakek. Lalu salah satu dari cucunya memeriksa denyut nadi kakek
dan ternyata kakek telah meninggal. Cucunya yang bernama Lottie pun langsung
bergerak cepat. Ia pulang untuk mengabarkan bahwa kakek sudah meninggal. Tetapi
sampai dirumah ia melihat paman, Ayah dan ibunya sedang bertengkar, jika ia
beritahu saat itu juga dia khawatir akan tambah masalah. Tanpa berfikir panjang
ia membawa sedikit barang berharga milik kakek untuk menyiapkan pemakaman ala
Viking. Ia dan kedua adiknya menyiapkan dan memakami kakeknya seperti yang
kakek inginkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Film yang dibuat tahun 2014 ini memberikan banyak sekali pelajaran hidup yang dapat kita ambil sebagai
bahan pertimbangan dalam menyikapi hidup. Dalam hidup pasti banyak
problematika, terutama dalam film ini adalah dari keluarga. Jika kita saling
memiliki rasa percaya dan menghargai antar-anggota keluarga, kita akan
merasakan hidup yang damai, nyaman, dan terasa terlindungi. kita pun akan
rasakan betapa pentingnya keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/What_We_Did_on_Our_Holiday
Tidak ada komentar:
Posting Komentar