1. Memberi Pelayanan yang buruk
Pelayanan adalah hal utama bagi penjual jasa. Sedikit Anda terlihat tidak kompeten di satu sisi saja Anda akan di cap berdasarkan kesalahan tersebut. Melihat klien tidak hanya dari uang yang akan didapat, tetapi lebih kepada terjalinnya hubungan kerjasama yang baik. Ini penting untuk keterikatan bisnis jangka panjang. Banyak ditemui di lapangan, broker hanya mengandalkan hubungan baik selama rumah belum terjual dan setelah transaksi banyak banyak terjadi masalah, sang broker tidak peduli lagi. Padahal layanan setelah terjual sangat penting diperhatikan sebab disinilah letak totalitas pelayanan dari broker dan bagi seorang klien yang penting adalah tawaran servis. Komisi besar dengan servis total akan lebih dicari dibandingkan komisi kecil tetapi sekedar calo, tidak peduli dengan urusan belakang.
2. Sok Merasa Paling Tahu
Broker yang sok merasa paling tahu tidak akan mendapatkan informasi tentang rumah yang sebenarnya karena mereka beranggapan ia merasa tahu semua hal. Broker yang memiliki sifat seperti itu pun akan meninggalkan kesan yang tidak ramah pada klien karena ia otomatis menggampangkan dan meremehkan kasus. Meskipun Anda telah mengetahui riwayat pemilik dan rumahnya, tidak boleh Anda berkata ‘ya saya sudah tahu’ biarkan pemilik menceritakan segala alasan mengapa ia berniat untuk menjual rumah tersebut dan belajarlah dari sana untuk mengetahui sisi terdalam keinginan klien Anda. Belajarlah untuk mendengarkan. Bicaralah saat diperlukan dan mendengar saat diharapkan
3. Follow Up kurang
Jika hanya sekali pertemuan dan hanya lima menit, itu tidak menjamin klien ingat dengan Anda. Mereka hanya sekedar tahu, bukan kenal dengan Anda. follow up penting untuk menjaga hubungan baik Anda terhadap klien. Follow Up kurang akan beranggapan bahwa Anda tidak sungguh-sungguh dalam menjalin kerjasama ini. Khawatirnya ada broker lain yang bergerak lebih cepat mendahului Anda dalam proyek penjualan rumah ini. Tidak melakukan follow up secara koninu adalah indikasi kemalasan Anda. Bersikaplah layaknya teman dan konsultan dan jagalah kestabilan berkomunikasi.
4. Menekan Kedua Belah Pihak
Ada dan tidak ada Anda, seorang pemilik mampu menjual rumah. Menekan dan mengharuskan kedua pihak yang memakai jasa broker properti, hanya akan menjauhkan Anda dari mereka. Fokuslah pada kelebihan dan kekurangan jasa properti dalam mendekati klien merupakan salah satu cara alami dalam mendapatkan kepercayaan. Anda banyak kasus kenapa pemilik rumah dan calon pembeli akhirnya berkhianat pada brokernya. Ini disebabkan karena tekanan dari broker terhadap kedua klien terlalu tinggi. Kesabaran dan kebaikan hati Anda dalam menangani permasalahan yang muncul antara penjual dengan pembeli akan menuai percayaan penuh terhadap kinerja broker properti.
5. Berulang-ulang melakukan kesalahan
Faktor kemalasan dan mentor yang kurang tepat merupakan dua hal yang menjadi pemicu broker melakukan kesalahan yang sama. Jangan sampai anda mendapatkan mentor yang buruk sebab mentor yang buruk akan hanya menghambat kemampuan Anda yang sebenarnya dan jangan malas.
6. Rendah diri
Rendah diri merupakan yang harus dihilangkan. Pemilik rumah manapun tidak akan mempercayakan penjualan rumahnya kepada broker yang tidak bisa terbuka, malu dan pesimis. Anda bisa bayangkan jika broker tidak rajin berpromosi, ini akan membuang-buang banyak waktu. Rendah diri membawa dampak membawa dampak tak tidak baik dalam hubungan bisnis antara broker properti dengan penjual atau pembeli. Rendah diri memungkinkan terjadinya pemotongan komisi.
7. Memberi Alasan yang tidak tepat dan tidak menarik bagi kedua pihak
Tidak memberikan alasan yang tepat dan menarik, ini menyebabkan klien tidak tertarik pada jasa Anda. Jasanya saja tidak menarik, kenapa harus minta jasa broker tersebut, jual saja sendiri toh sama saja. Anda harus mengunakan seni dalam melakukan pekerjaan ini untuk meyakinkan orang lain untuk menggunakan jasa broker untuk menjual rumah dan mencari rumah. Pemakaian broker adalah meminimalisir kesalahan dan mengatasi masalah dengan cara yang efektif. Berikanlah penjelasan yang masuk akal dan bagus kenapa mereka membutuhkan dan menginginkan Anda.
Sumber Gambar : odnv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar