Menjadi investor properti itu mudah. Kunci utamanya adalah percaya diri dan keinginan kuat untuk maju. Malu dan pesimis harus dibuang jauh-jauh dari pikiran dan hati. Milik lah hati sebagai sebagai seorang pembelajar. Anda harus selalu mau belajar jika Anda ingin maju belajarlah dari orang yang sudah berpengalaman dan kondisi. Jangan berhenti pada kemampuan yang sekarang dimiliki, terus gali informasi dan fokus pada goal Anda. Berikut ini adalah 8 langkah awal menjadi investor properti.
1. Mencari Listing
Mendapatkan listing tidak harus memohon-mohon. Lakukanlah secara ‘halus’ contohnya Anda bisa memulainya dengan melakukan kegiatan diluar pekerjaan utama Anda. Demi menjaring teman sebanyak-banyaknya dan memungkinkan Anda untuk mendapatkan klien yang lebih banyak. Ambillah hati mereka agar mereka simpati dengan Anda. Listing di sini adalah pemilik yang berniat menjual atau menyewakan properti nya. Sekaligus orang yang berniat membeli properti dalam jangka waktu dekat. Listing dapat Anda miliki melalui relasi, teman, kerabat, iklan baris di Koran, atau tanda didepan rumah yang mau dijual. Nah, Anda tinggal menghubungi mereka, tawarkan kerja sama. Tanyakan apakah mereka bersedia menjual rumahnya melalui Anda atau tidak. Jika harga yang ditawarkan cukup tinggi Anda bisa membujuk mereka untuk melakukan transaksi dengan dua kali pembayaran. Pertama, berikan uang muka saat proses transaksi berlangsung. Kedua, lunasi saat Anda telah menemukan pembeli yang tepat, tentunya dengan harga berlipat. Metode ini disebut juga dengan metode flip (mengembalikan transaksi) Anda bisa menanyakan kepada si penjual kapan dia akan menggunakan uangnya, lalu mintalah fotokopi sertifikat rumahnya. Selanjutnya pasang iklan untuk mencari pembeli. Situasi seperti ini memang jarang kita tentukan. Namun, kemungkinan itu selalu ada bukan?
2. Promosi
Kegiatan mencari pembeli dapat dilakukan dengan memasang iklan di mailing list. Hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah melakukan promosi mouth to mouth. Anda bisa menggunakan jaringan yang sebelumnya sudah terbentuk. Promosi ke jaringan intern yaitu teman-teman terdekat Anda. Ini akan lebih efektif karena Anda sudah mengenal pembeli yang sebenarnya. Bukan tidak mungkin Anda bisa cross check kebenaran data si pembeli ini melalui jaringan yang sama. Pengadaan promosi yang gencar akan menjaring banyak pembeli. Pilihan pembeli yang bervariatif akan membuat Anda lebih leluasa menentukan siapakah yang cocok dengan penawaran yang tersedia..
3. Pendekatan
Anda bisa melakukan pendekatan kepada calon konsumen (pembeli). Hal ini harus langsung dikerjakan setelah Anda mendapatkan respon dari promosi yang Anda lakukan. Pendekatan ini dilakukan agar mereka mau bekerja sama dan mempercayai Anda dalam dalam pencarian properti yang tepat bagi kebutuhan mereka. Anda bisa membuka pintu komunikasi dengan calon pelanggan melalui telfon, email, atau bertemu langsung dengan pembeli. Pendekatan tidak hanya sebatas hanya sekali atau dua kali berbicara. Karena terkadang transaksi tidak terjadi di properti pertama, mungkin kesekian kali. Maka dari itu langkah pendekakan yang Anda lakukan harus efisien dan efektif.
4. Meningkatkan Kemampuan Berbicara
Berbicara dengan orang lain tidak boleh sembarangan, apalagi jika berhadapan dengan calon pembeli. Keahlian terkait dengan kemampuan orang harus Anda kuasai. Kemampuan orang menyangkut kemaampuan sosial, interpersonal (empati). Komunikasi dan kepercayaan. Kemampuan ini akan terasah dengan banyak melakukan pembicaraan yang terarah. Ingat selalu akan tujuan akhir pembicaraan yaitu demi membangun kepercayaan dan transaksi. Jadi, tidak ada salahnya meningkatkan kemampuan berbicara, teknik membujuk dan penjualan dengan membuka membuka buku tentang personality, relationship, dan selling skill. Belajar dari yang sudah memiliki pengalaman dalam melakukan pendekatan akan banyak membantu Anda,
5. Belajar Sekretariatan dan Hukum
Ini merupakan kemampuan mendasar yang harus dimiliki agar Anda akrab dengan kasus-kasus tanah dan tidak terperangkap pada properti yang bersengketa. Hal ini juga diperlukan dalam pembuatan perjanjian kerja sama. Bisnis Properti Rawan dengan berbagai tipu daya, terutama dalam masalah legalitas sertifikat tanah. Legal atau tidaknya surat tanah dan bangunan seperti akta tanah dan sertifikat tanah harus Anda pastikan dengan seksama. Meskipun nantinya kegiatan transaksi dilakukan didepan notaris dan para saksi, Anda harus mampu memahami proses dan perizinannya. Pemahaman seluk beluktanah dan bangunanakan membantu saat Anda menemukan kasus-kasus tanah bersengketa atau masalah yang terdapatpada sertifikat yang ada. Dalam pengembangan kemampuan ini, Anda bisa menanyakan hal-hal terkait pada notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan departemen pertahanan.
6. Memahami Rencana Tata Ruang Kota (RTRK)
RTRK sangat mempengaruhi harga jual jual tanah dan bangunan di wilayah bersangkutan. Ada baiknya Anda melakukan survey terlebih dahulu ke Dinas Tata Kota suatu daerah tertentu demi memperoleh penjelasan yang selengkap-lengkapnya tentang rencana pembangunan wilayah. Dari penjelasan peta dan RTRK propinsi, Anda akan menemukan wilayah-wilayah mana yang akan dikembangkan menjadi daerah industri, pemukiman, pendidikan, ataupun perdagangan dalam beberapa tahun kedepan. Anda bisa menjadikan informasi penting ini sebagai acuan dalam melaksanakan pendekatan pada klien. Jangan sampai Anda salah member masukan ke klien tentang rencana wilayah. Terlebih lagi jangan sampai Anda menjual dengan harga yang sebenarnya jauh dibawah standar, Karena siapa tahu lokasi tersebut bakal berkembang satu tahun kemudian. Naik turun nilai properti sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan tadi.
7. Bekerjasama dengan Perusahaan Agen Properti
Taktik ini cocok bila Anda ingin cepat belajar. Bergabung lah dengan perusahaan properti yang terpercaya. Dari situ anda bisa belajar mengenai manajemen yang telah maju dalam menangani penjualan properti. Perusahaan-perusahaan ini biasanya berfungsi sebagai broker. Mereka merupakan perantara antara penjual properti dan pembeli properti. Dari mereka Anda dapat belajar mengenai teknik-teknik negosiasi, jaringan bahkan keahlian dalam melakukan pembalikan transaksi. Jika Anda sudah bisa sendiri dan memiliki jaringan cukup Anda bisa membuka sistem baru yang lebih kompetitif dengan standar dan layanan tinggi kepada klien.
8. Sabar
Dalam menjalankan bisnis properti, Anda dituntut memiliki kesabaran yang tinggi. Sebab, banyak kejadian dan kasus di lapangan yang bisa membuat mereka mudur dengan teratur. Dimulai dari listing sampai akhirnya closing membutuhkan kesabaran ekstra. Pada saat melakukan pendekatan, biasanya Anda perlu menemani calon pembeli melihat-lihat properti. Ini sering tidak selesai dalam sekali atau dua kali pertemuan. Terkadang, ada pembeli yang tidak tertarik dengan listing bisa semenang-menang mencueki Anda. Anda harus sabar mengenai hal itu. Ini adalah modal utama yang harus terus dipupuk demi menjaga relasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar